1. NIC
2. Kabel (jaringan)
3. HUB
4. Switch
5. Repeater
6. Router
1. Tentang NIC
NIC kependekan
dari Network Interface Card adalah perangkat yang kemungkinan komputer untuk
bergabung bersama dalam LAN, atau jaringan area lokal. Jaringan komputer saling
berkomunikasi menggunakan protokol tertentu untuk transmisi paket data antara komputer yang
berbeda, yang dikenal sebagai node. Fungsi network interface card adalah
sebagai penghubung bagi komputer untuk mengirim dan menerima data pada LAN.
Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.
Bahasa yang paling umum untuk protokol LAN ini adalah Ethernet, kadang-kadang disebut sebagai IEEE 802.3. Salah satu protokol yang kurang digunakan adalah Token Ring. Ketika membangun sebuah LAN, network interface card harus diinstal di setiap komputer pada jaringan dan semua NIC di jaringan harus dirancang dalam arsitektur yang sama.
Ethernet network
interface card dipasang dalam slot yang tersedia di dalam komputer. NIC
memberikan alamat unik yang disebut MAC (media access control) ke komputer. Mac
pada jaringan digunakan untuk mengarahkan lalu lintas antara komputer. Pelat
belakang network interface card port yang terlihat mirip dengan jack telepon,
tetapi sedikit lebih besar. Port ini mengakomodasi kabel Ethernet, yang
menyerupai versi tebal dari saluran telepon standar.
Ethernet kabel harus dijalankan dari setiap network interface card ke hub
sentral atau switch. Bertindak seperti hub atau switch relay, dilewati
informasi antara komputer yang menggunakan alamat MAC dan memungkinkan sumber
daya seperti printer dan scanner untuk dibagikan bersama dengan data.
Sebuah network
interface card tidak harus menggunakan penghubung kabel. Ethernet nirkabel
misalnya, diinstal dengan memiliki antena kecil untuk memancarkan gelombang
penghubung antar komputer. Kartu ini berkomunikasi dengan saklar pusat atau hub
nirkabel melalui gelombang radio. Wireless LAN mungkin memiliki beberapa
pembatasan tergantung pada bangunan sekitarnya. Sebagai contoh, dinding dapat
memblokir sinyal antara network interface card jaringan dan hub atau switch.
2. Kabel Jaringan
Kabel jaringan
adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke
switch/hub dll.kabel jaringan juga sebagai perantara antara user dengan user
yang lain dalam satu wilayah lokal (di kantor,diwarnet,dll). Berikut jenis-jenis kabel jaringan :
Coaxial banyak digunakan di jaringan lokal karena biaya pembangunan jaringannya
relatif murah, biasanya kabel ini digunakan pada ring.
Kabel coaxial
menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk dan electrical
interference (berasal dari petir dan sistem radio) karena terdapat semacam
perlindungan logam/metal dalam kabel tersebut. Kabel coaxial hanya dapat
mempunyai transfer rate data maximum 10 Mbps.
Tabel 1: Jenis
Cable Coaxial
Type
|
Hambatan
|
Digunakan
untuk
|
RG-8
|
50 ohm
|
Thick Ethernet
|
RG-11
|
50 ohm
|
Thick Ethernet
|
RG-58
|
50 ohm
|
Thin Ethernet
|
RG-59
|
75 ohm
|
|
RG-62
|
93 ohm
|
ARCnet
|
2.
UTP ( Unshielded Twisted Pair )
UTP merupakan
kabel jaringan yang paling banyak digunakan karena UTP mempunyai tingkat noise
yang kecil, disebabkan kabel dililitkan berpasangan sehingga Mengurangi
gelombang elegtromagnetic yang dapat mengganggu pengiriman data.
Kabel Unshielded
Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit
satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat
terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam
jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai
transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek
yaitu maximum 100m.
Umumnya di
Indonesia warna kabel yang terlilit/di-twist adalah (orange-putih orange),
(hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat dan biru-putih biru). Pada umumnya
menggunakan konektor RJ-45. Pada saat ini penggunaan UTP cable merupakan
pilihan yang paling efisien dalam pengembangan jaringan komputer berkecepatan
tinggi 10 mbps s/d 100mbps.
Terdapat 5
kategori kabel UTP :
1. Category
(CAT) 1 : Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk
transmisi data.
2. Category
(CAT) 2 : Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3. Category
(CAT) 3 : Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai
dengan 10 Mbps.
4. Category
(CAT) 4 : Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai
dengan 16 Mbps.
5. Category
(CAT) 5 : Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer
di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan
kecepatan sampai dengan 100 Mbps.
Untuk
penyambungan konekter UTP untuk jaringan 10/100 Mbps perlu diperhatikan metode
kombinasi penyambungan warna kabel yaitu dimulai dari kiri konekter ke kanan.
Pengkabelan
menggunakan kabel UTP terdapat dua metode:
1. Kabel Lurus (Straight
Cable).
2. Kabel Silang
(Crossover Cable).
Kabel lurus/straight digunakan untuk menghubungkan antara workstation dengan
hub/switch sedangkan kabel silang/cross digunakan untuk menghubungkan
antara hub dan hub, antara dua komputer tanpa hub.
Pemasangan kabel secara straight/lurus :
Pemasangan kabel
secara straight adalah mengunakan tipe 568 B satu sisi
dan tipe 568 B sisi lainnya.
Susunan
kabel straight/lurus
Putih Orange
|
1
|
Putih Orange
|
Orange
|
2
|
Orange
|
Putih Hijau
|
3
|
Putih Hijau
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Hijau
|
Putih Coklat
|
7
|
Putih Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
Implementasi UTP
(Straight-Through)
Pemasangan kabel secara Cross/Silang :
Pemasangan kabel
secara Cross/Silang adalah mengunakan tipe 568 B. satu sisi dan tipe
568 Asisi lainnya.
Susunan
kabel cross/silang
Putih Orange
|
1
|
Putih Hijau
|
Orange
|
2
|
Hijau
|
Putih Hijau
|
3
|
Putih Orange
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Orange
|
Putih Coklat
|
7
|
Putih Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
Implementasi UTP (Crossed-Over)
Kegunaan kabel straight yaitu, menghubungkan perangkat yang berlainan. Contohnya adalah
· Menghubungkan antara PC ke switch atau hub
· Menghubungkan
antara Switch ke Ethernet / Fast Ethernet Router
Kegunaan
kabel cross yaitu, menghubungkan perangkat yang sejenis. Contohnya
adalah :
· Menghubungkan
antara pc dan modem.
· Menghubungkan
antara Switch dan Switch.
3.
STP ( Shielded Twisted Pair )
Secara fisik
kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya
sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung
tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi
gangguan elektrik. Kekurangan STP kabel lainnya adalah tidak samanya standar
antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga
lebih susah dalam penanganan fisiknya.
4.
Fiber Optic
Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode.
Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga
mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED
sebagai media transmisi.
Teknologi fiber
optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan
menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer
data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari
3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Kabel fiber
optic terdiri dari macam-macam jenis tergantung dari mana tempat kabel FO akan
diletakan, misal dalam air, bawah tanah, dan lain-lain.
Dari segala
macam keuntungan, kabel serat cahaya terdapat kerugian. Kerugiannya antara lain
penanganan khusus serta harganya yang sangat mahal tetapi kabel ini merupakan
alternative yang paling baik bagi masa depan jaringan komputer.
Adapun
keuntungan-keuntungan lain dari kabel fiber optic adalah :
· Kecepatan :
jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan
tinggi,mencapaigigabits.
· Bandwidth : fiber
optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
· Distance :
sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan refresh atau
diperkuat.
· Resistance :
daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan
perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor atau
bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
3. Tentang HUB
Hub adalah
istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point
untuk komputer pada network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah
menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang
lain. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer
server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain,
ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port
plus 1 port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub, terutama dari generasi
yang lebih baru, bisa ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang
lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata
mencapai 5 - 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya
terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub.
Dari sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu manageable hub dan unmanageable
hub. Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui software, sedangkan
unmanageable hub tak bisa. Satu hal yang perlu diingat, hub hanya memungkinkan
pengguna untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan hub yang membentuk
jaringan hub disebut sebagai "shared Ethernet." Pada jaringan terbagi
seperti itu, setiap anggota hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari
bandwidth jaringan yang ada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet
10Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka secara kasar
jika semua komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang
bisa digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps.
Kapabilitas yang disediakan hub
Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub menyediakan
kemampuan berikut: - memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan
- workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater) - menyediakan
fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda - (Ethernet, Token Ring,
FDDI). menawarkan feature yang fault - tolerance (isolasi kerusakan) memberikan
manajemen service yang - tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk berjalan,
dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
Cara kerja Hub
Hub pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia
mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke
tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paket
ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat
menyebabkan masalah network traffic karena paket yang ditujukan ke satu host
sebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu
yang ditujukannya saja).
4. Tentang Switch
Apa itu Switch
Jaringan Komputer? Dalam jaringan komputersebuah Switch Jaringan
Komputer adalah perangkat yang mengelola berbagi beberapa komputer atau jaringan
komputerpada sambungan data yang sama. Nama lain switch yang menghubungkan
jaringan adalah bridge jaringan, yang merupakan perangkat fisik yang
bertanggung jawab untuk routing dan pengolahan data dalam model interkoneksi
sistem terbuka.
Sebuah Switch
Jaringan Komputer dapat mendukung kecepatan transfer port 10/100 Mbit/s
(Megabits per detik) atau 10/100/1000 Mbit/s. Hal ini dimungkinkan untuk
memiliki beberapa Switch Jaringan Komputer beroperasi pada kecepatan
yang berbeda pada jaringan yang sama.
Sebuah Switch
Jaringan Komputer adalah mutlak penting dalam pengelolaan jaringan komputer.
Switch Jaringan Komputer berfungsi sebagai sistem manajemen lalu lintas dalam
jaringan, mengarahkan paket data ke tujuan yang benar. Alat ini digunakan untuk
menghubungkan perangkat periferal ke jaringan dan memastikan efektivitas biaya
maksimum dan kemampuan untuk berbagi sumber daya.
Pengaturan khas
dari Switch Jaringan Komputer dua komputer, satu printer, dan router nirkabel.
Semua perangkat yang terhubung ke switch jaringan, dan item masing-masing harus
secara jelas diidentifikasi dan mempunyai aturan koneksi.
Setelah setup
selesai, setiap komputer pada jaringan komputer, dapat menggunakan printer yang
sama. Semua komputer dapat mentransfer file satu sama lain dan siapa saja
dengan kartu nirkabel dapat mengakses file jaringan, cetak dan transfer. Switch
Jaringan Komputer dirancang untuk memungkinkan sumber daya untuk dibagi tanpa
mengurangi kinerja.
Ada empat jenis
utama dari Switch Jaringan Komputer. Keempat jenis tersebut unmanaged switch,
switch managed, smart switch, dan managed companies switch. Setiap jenis
memiliki kekuatan dan kelemahan yang perlu dipertimbangkan.
Switch unmanaged
adalah pilihan termurah dan biasanya digunakan di kantor atau bisnis kecil.
Switch Jaringan Komputer ini melakukan fungsi dasar mengelola aliran data
antara printer bersama dan beberapa komputer. Mereka dapat menjadi model
desktop atau rak mount.
Sebuah managed
switch memiliki antarmuka pengguna atau menawarkan perangkat lunak yang
memungkinkan pengguna untuk mengubah pengaturan switch. Ada beberapa metode
untuk memperbarui switch jaringan, mulai dari konsol serial ke aplikasi
berbasis Internet. Jenis Switch Jaringan Komputer mengharuskan pengguna
berpengetahuan untuk menyesuaikan pengaturan yang diperlukan.
Sebuah smart
switch menawarkan produk tengah antara switch unmanaged dan managed. Antarmuka
pengguna berbasis web dan set dengan pengaturan default yang paling populer.
Penyesuaian terhadap satu hasil pengaturan dalam penyesuaian otomatis untuk
pengaturan yang terkait.
Sebuah managed
companies switch memiliki berbagai pengaturan yang dapat disesuaikan untuk
memungkinkan digunakan dalam perusahaan atau organisasi besar. Jenis Switch
Jaringan Komputer ini biasanya dikelola oleh spesialis jaringan dan
terus-menerus dipantau, karena ukuran dan kompleksitas jaringan.
5. Tentang Repeater
Repeater adalah
Suatu perangkat yang dipasang di titik-titik tertentu dalam jaringan untuk
memperbarui sinyal-sinyal yang di transmisikan agar mencapai kembali kekuatan
dan bentuknya yang semula, guna memperpanjang jarak yang dapat di tempuh. Ini
di perlukan karena sinyal-sinyal mengalami perlemahan dan perubahan bentuk
selama transmisi.
Repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal digital dan memperkuatnya
untuk diteruskan kembali. Repeater juga dapat memperjauh jarak transmisi data.
disamping itu, repeater dapat memperkecil noice pada sinyal transmisi yang
datang.
Fungsi Repeater - Repeater bekerja pada level physical layer dalam model
jaringan OSI, Tugas utama dari repeater adalah menerima sinyal dari satu kabel
LAN dan memancarkannya kembali ke kabel LAN yang lain
Pada jaringan wireless, repeater diletakkan pada gedung-gedung yang tinggi,
menara pemancar, atau dipuncak gunung. hal ini bertujuan agar sinyal yang
diterima dapat dipancarkan dan diterima dengan baik, dengan adanya repeater,
jarak gelombang yang dapat ditempuh oleh jaringan wireless juga semakin jauh.
Istilah repeater berasal dengan telegrafi dan dirujuk ke elektromekanis
perangkat yang digunakan untuk meregenerasi sinyal telegraf. Penggunaan istilah
ini di terapkan pada telepon dan telekomunikasi.
Dalam telekomunikasi , repeater istilah memiliki arti standar berikut:
1.Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam
(analog atau digital ).
2.Sebuah digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan
kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital untuk transmisi
ulang.
Karena repeater bekerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya, dan jangan mencoba
untuk menginterpretasikan data yang di kirim. Repeater bekerja pada lapisan
fisik, di lapisan pertama dari model OSI.
Kelebihannya dapat memperkuat sinyal.
Kekurangannya repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi.
6. Tentang Router
Router merupakan
salah satu perangkat dalam dunia jaringan komputer. Pengertian Router adalah
perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan atau
network, baik jaringan yang menggunakan teknologi sama atau yang berbeda,
misalnya menghubungkan jaringan topologi Bus, topologi Star atau topologi Ring.
Karena router
ini menghubungkan beberapa jaringan tentunya router berbeda dengan
Switch. Switch hanya perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
komputer sehingga membentuk LAN atau local area network. Sedangkan router
adalah perangkat yang menghubungkan satu LAN dengan banyak LAN lainnya.
Router dapat
digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang
lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah
jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk
mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda atau
berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router umumnya
dipakai untuk jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, router jenis ini
dinamakan IP Router. Internet merupakan contoh utama dari jaringan
yang memiliki IP Router.
Umumnya router ada
dua jenis, yaitu router statis dan router dinamis,
Router statis atau static router merupakan router yang memiliki tabel routing
statis yang disetting dengan cara manual oleh para administrator jaringan.
Sedangkan router dinamis atau rynamic router merupakan router yang memiliki dan
membuat tabel routing dinamis dengan membaca lalu lintas jaringan dan juga
dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
PC Router :
Pengertian
PC router adalah sebuah komputer yang dimodifikasi sedemikian rupa
sehingga dapat digunakan sebagai router. Untuk membuat sebuah PC router tidak
harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang tinggi. Komputer dengan
prosesor pentium dua, hard drive 10 GB dan ram 64 serta telah tersedia LAN Card
sudah bisa digunakan sebagai PC router. Komputer yang dijadikan router
ini harus diinstal dengan sistem operasi khusus untuk router. Sistem operasi
yang populer untuk PC router saat ini adalah Mikrotik
sumber :
https://www.google.co.id/
http://agussale.com/penjelasan-mengenai-apa-itu-network-interface-card
http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan
http://iiwann.blogspot.com/2013/01/jenis-jenis-kabel-jaringan-computer.html
http://rendi-idner.blogspot.com/2009/12/hub-pada-jaringan.html
http://www.qbonk.net/apa-itu-switch-jaringan-komputer-sebuah-defenisi-umum.html
http://aprilyadwiriyani2.blogspot.com/2013/03/repeater.html
http://belajar-komputer-mu.com/pengertian-router-fungsi-router-jenis-router/
0 komentar:
Posting Komentar